Syariatnya adalah menyembelih haiwan qorban manakala hakikatnya pula
adalah agar kita menghilangkan sifat-sifat haiwaniah dalam diri. Bukan sekadar
"pesta daging" dan makan puas-puas.
Agama itu mudah. Dari yang zahir
selalu terselit pesan-pesan maknawiah yang dalam. Yang berakal menggunakan
akalnya demi memahami suatu "pesanan" dibalik sesuatu. Yang
kurang berakal sibuk memperdebatkan ukuran kambing, warna kambing, jenis
kelamin kambing dan sebagainya, seperti orang Israel ketika diperintahkan untuk
menyembelih sapi. Mereka bukan mencari/melihat makna disebalik tetapi sibuk berdebat
bagaimana rupa sapinya. Akhirnya rupa sapi mirip rupa mereka sendiri.
No comments:
Post a Comment